SERUM
Serum
atau imunoserum adalah sediaan cair atau sediaan kering beku, mengandung
imunoglobin khas yang diperoleh secara pemurnian serum hewan yang telah
dikebalkan. Imunoserum mempunyai khasiat khas menetralkan toksin kuman atau
bisa ular atau mengikat kuman atau virus atau antigen lain yang sama dengan
yang digunakan pada pembuatannya.
Imunoserum
dapat mengikat venin atau toksin yang dibentuk oleh bakteri, atau mengikat
antigen bakteri, antigen virus atau antigen lain yang digunakan untuk pembuatan
sediaan. Imunoseum diperoleh dari hewan sehat yang telah dikebalkan dengan
penyuntikan toksin atau toksoida, bisa ular atau suspensi jasad renik atau
antigen lain yang cocok.
Selama
pengebalan hewan tidak boleh diberi Penisilina, tetapi zat pengawet yang cocok
dapat ditambahkan, dan harus ditambahkan untuk sediaan yang disimpan dalam
wadah dosis ganda. Sediaan diperoleh dengan pengering bekukan mengandung air
tidak lebih dari 1,0%. Rekonstitusi dilakukan pada saat yang akan digunakan.
Sediaan
imunoserum ada 2 macam :
1. Imunoserum cair, hampir tidak berwarna
atau berwarna kuning pucat, tidak keruh, dan hampir tidak berbau kecuali bau
pengawet antimikroba yang ditambahkan.
2. Imunoserum kering, berupa padatan atau
serbuk warna putih atau kuning pucat, mudah larut dalam air membentuk larutan
tidak berwarna atau warna kuning pucat, dan mempunyai sifat sesuai dengan
sediaan cair.
Macam-macam
imunoserum dalam F.I ED.III
1. Immunoserum Antidiphtericum
Imunoserum
antidiphteri mengandung globulin dengan antitoksin khusus untuk menetralkan
toksin. Corynebacterium diphteriae. Potensi tidak kurang 1000 U.I per ml.
Khasiat dan penggunaan ialah untuk pengebalan pasif.
2. Immunoserum Antirebiecum
Imunoserum
antirabies mengandung globulin dengan antitoksin khusus untuk menetralkan virus
rabies.
3. Immunoserum Antitetanicum
Imunoserum
anitetanicum mengandung globulin dengan antitoksin khusus untuk menetralkan
toksin. Clostridium tetani. Khasiat dan penggunaan ialah untuk pengebalan
pasif.
4. Immunoserum Antiveninum Polyvalente
Imunoserum
antibisa polivalen adalah antibisa ular, merupakan larutan steril, mengandung
terutama globulin dengan antizat khusus yang dapat menetralkan bisa Ankystrodon
rhodostoma, Bungarus fascitus daan Naja sputarix. Mempunyai potensi menetralkan
tidak kurang 10 LD50sampai 20 LD50 bisa Ankystrodon rhodostoma, tidak kurang dari 25 LD50 sampai 50 LD50 bisa
bungarus fasciatus, dan tidak kurang dari 25 LD50 sampai LD50 bisa Naja
sputatrix. Khasiat dan pengunaan ialah untuk pengebalan pasif.
Pembuatan
, penyimpanan, pengangkutan dan penyerahan imunoserum diatur oleh
Undang-Undang. Pada pengemasan penandaan harus jelas disebut nama, isi,
keterangan cara serum aau vaksin dibuat dan harus pula tertera daluwarsa,
biasanya paling lama 3 tahun.
Imunoserum harus disimpan oleh Apoteker dan Dokter dalam
kemasan asli pada tempat yang gelap, kering dan sedingin mungkin dan tidak
terjadi pembekuan.
Wadah
dan penyimpanan
Dalam wadah terhitung
dari cahaya. Kecuali dinyatakan lain, sediaan cair harus disimpan pada suhu
2⁰-8⁰ , hindari pembekuan.
DAFTAR
PUSTAKA :
Farmakope
Indonesia Edisi Ketiga.1979. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia
Farmakope Indonesia Edisi Keempat
Buku I.2014. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik
Indonesia
Farmakope Indonesia Edisi Keempat
Buku II.2014. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik
Indonesia
Anief, Moh. 1997. Ilmu Meracik Obat. Jakarta : Gadjah Mada University Press