Kamis, 05 Juli 2018






SERUM

Serum atau imunoserum adalah sediaan cair atau sediaan kering beku, mengandung imunoglobin khas yang diperoleh secara pemurnian serum hewan yang telah dikebalkan. Imunoserum mempunyai khasiat khas menetralkan toksin kuman atau bisa ular atau mengikat kuman atau virus atau antigen lain yang sama dengan yang digunakan pada pembuatannya.
Imunoserum dapat mengikat venin atau toksin yang dibentuk oleh bakteri, atau mengikat antigen bakteri, antigen virus atau antigen lain yang digunakan untuk pembuatan sediaan. Imunoseum diperoleh dari hewan sehat yang telah dikebalkan dengan penyuntikan toksin atau toksoida, bisa ular atau suspensi jasad renik atau antigen lain yang cocok.
Selama pengebalan hewan tidak boleh diberi Penisilina, tetapi zat pengawet yang cocok dapat ditambahkan, dan harus ditambahkan untuk sediaan yang disimpan dalam wadah dosis ganda. Sediaan diperoleh dengan pengering bekukan mengandung air tidak lebih dari 1,0%. Rekonstitusi dilakukan pada saat yang akan digunakan.
Sediaan imunoserum ada 2 macam :
1. Imunoserum cair, hampir tidak berwarna atau berwarna kuning pucat, tidak keruh, dan hampir tidak berbau kecuali bau pengawet antimikroba yang ditambahkan.
2. Imunoserum kering, berupa padatan atau serbuk warna putih atau kuning pucat, mudah larut dalam air membentuk larutan tidak berwarna atau warna kuning pucat, dan mempunyai sifat sesuai dengan sediaan cair.
Macam-macam imunoserum dalam F.I ED.III
1. Immunoserum Antidiphtericum
   Imunoserum antidiphteri mengandung globulin dengan antitoksin khusus untuk menetralkan toksin. Corynebacterium diphteriae. Potensi tidak kurang 1000 U.I per ml. Khasiat dan penggunaan ialah untuk pengebalan pasif.
2. Immunoserum Antirebiecum
  Imunoserum antirabies mengandung globulin dengan antitoksin khusus untuk menetralkan virus rabies.
3. Immunoserum Antitetanicum
  Imunoserum anitetanicum mengandung globulin dengan antitoksin khusus untuk menetralkan toksin. Clostridium tetani. Khasiat dan penggunaan ialah untuk pengebalan pasif.
4. Immunoserum Antiveninum Polyvalente
   Imunoserum antibisa polivalen adalah antibisa ular, merupakan larutan steril, mengandung terutama globulin dengan antizat khusus yang dapat menetralkan bisa Ankystrodon rhodostoma, Bungarus fascitus daan Naja sputarix. Mempunyai potensi menetralkan tidak kurang 10 LD50sampai 20 LD50 bisa Ankystrodon rhodostoma, tidak kurang dari 25 LD50 sampai 50 LD50 bisa bungarus fasciatus, dan tidak kurang dari 25 LD50 sampai LD50 bisa Naja sputatrix. Khasiat dan pengunaan ialah untuk pengebalan pasif.
Pembuatan , penyimpanan, pengangkutan dan penyerahan imunoserum diatur oleh Undang-Undang. Pada pengemasan penandaan harus jelas disebut nama, isi, keterangan cara serum aau vaksin dibuat dan harus pula tertera daluwarsa, biasanya paling lama 3 tahun.
            Imunoserum harus disimpan oleh Apoteker dan Dokter dalam kemasan asli pada tempat yang gelap, kering dan sedingin mungkin dan tidak terjadi pembekuan.
Wadah dan penyimpanan
Dalam wadah terhitung dari cahaya. Kecuali dinyatakan lain, sediaan cair harus disimpan pada suhu 2⁰-8⁰ , hindari pembekuan.
           
DAFTAR PUSTAKA :         
Farmakope Indonesia Edisi Ketiga.1979. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Farmakope Indonesia Edisi Keempat Buku I.2014. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik
          Indonesia
Farmakope Indonesia Edisi Keempat Buku II.2014. Jakarta : Departemen Kesehatan
          Republik Indonesia
Anief, Moh. 1997. Ilmu Meracik Obat. Jakarta : Gadjah Mada University Press

SERUM Serum atau imunoserum adalah sediaan cair atau sediaan kering beku, mengandung imunoglobin khas yang diperoleh secara...